ISLAM DAN ILMU PENGETHAHUAN MODERN
Ilmu pengetahuan atau sains, secara singkat dapat dirumuskan sebagai himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui suatu proses pengajian dan dapat diterima oleh rasio, artinya dapat dinalar.
Jadi, kita dapat mengatakan bahwa sains adalah himpunan rasionalitas kolektif insani.
Dalam ilmu pengetahuan kealaman atau sains natural, orang mengumpulkan pengetahuan itu dengan mengadakan pengamatan atau observasi, pengukuran atau pengumpulan data pada alam sekitar kita, baik yang hidup seperti manusia, binatang, dan tumbuhan, maupun tidak bernyawa seperti bintang, matahari, gunung, lautan, dan benda-benda yang mengelilingi kita.
Data yang dikumpulkan dari berbagai observasi dan pengukuran pada gejala alamiah itu dianalisa, kemudia diambil kesimpulannya yang dapat diterima dalam penalaran. Seluruh proses mulai dari pengamatan dan pengukuran sampai dengan analisa dan pengambilan kesimpulan ini untuk mudahnya dapat diberi istilah intizhar; suatu kata yang ada hubungannya dengan nazhar, yang bunyinya dekat dengan nalar.1
Ciri khas ilmu pengetahuan kealaman ialah bahwa ia disusun atas dasar intizhar pada gejala-gejala alamiah yang dapat kita periksa berulang-berulang dan dapat diperiksa orang lain seperti perjalanan atau perubahan posisi bintang-bintang, matahari, dan bulan, atau dapat kita timbulkan berulang-berulang dengan kondisi yang sama dan kita teliti dalam eksperimen laboratorium, dan dapat diulangiserta dieliti oleh orang lain. Karena sifat keterbukaannya itu, maka sains natural merupakan konsensusatau mufakat dari seluruh masyarakat ilmuan yang bersangkutan. Ia merupakan milik kolektif manusia.
Jadi di dalam sains tidak ada orang yang bersitegang tanpa bukti bahwa hanyapendapatnya sendiri tentang masalah ilmiah tertentu yang benar sedang masyarakat ilmiah lain di bidang yang bersangkutanyang tidak dapat menerima pendapatnya itu yang salah. Orang yang berpikiran kerdil semacam itu tidak bersikap ilmuan karena ia tidak mematuhi aturan permainandalam pengembangan sains. Paling ia akan dianggap seorang sombong yang tak tahu diri atau seorang ilmuan gadungan.
_____________________________
1 Dalam Elias’ Modern Dictionary, Arabic-English, Edisi ke-9, Elias’ Modern Pres, Cairo, halaman 713: intazhara mempunyai makna “to scrutinize, to look closely at.”; arti yang kedua adalah “to expect, to look forward to, to anticipate”.
Comments
Post a Comment