“Dari Limbah Kayu Menjadi Kaya”
Berbagai ragam kerajinan unik dan menarik dapat tercipta dari limbah kayu jati, yang biasanya dibuang atau dijadikan kayu bakar. Ditangan seorang pria kreatif asal Limpung, Batang, Jawa Tengah, limbah-limbah kayu jati ini diolah menjadi berbagai kerajinan bernilai jual tinggi. Karya-karyanya seperti, meja, kursi, fas bunga, bingkai kaca dan berbagai kerajinan lainnya, kini menjadi buruan pera pecinta furniture unik dari berbagai daerah. Selain bentuk dan modelnya yang unik dan menarik, harganya pun sangat terjangkau kantong pembeli. Dari hasil kerajinan limbah kayu jati ini, dirinya mampu meraup omzet Rp. 14 juta per minggunya. Di home industrinya ini, para pembeli pun dapat memesan berbagai furniture sesuai dengan keinginan dan selera para pembeli.
Dirumah yang sekaligus dijadikan tempat produksi inilah, Ngatimin (65), warga desa Sempu, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merintis usaha kerajinan limbah kayu jatinya. Dari keuletan dan ketelatenannya ini, limbah kayu jati yang biasanya hanya dijadikan kayu bakar atau bahkan hanya dibuang, ditangan kreatifnya limbah kayu tersebut disulap menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.
Seperti meja dari akar jati dan kursi dibandrol dengan harga Rp. 2 juta. Kursi persetnya Rp. 450 ribu, cermin besar Rp. 200 ribu, cermin kecil Rp. 150 ribu, meja makan dibandrol Rp. 350-400 ribu, tempat lampu hias Rp. 200 ribu. Sementara meja yang dipadukan dengan rahang sapi dibandrol dengan harga Rp. 250 ribu.
Kerajinan tersebut tak hanya memenuhi pasar lokal di kabupaten batang saja, namun furniture garapannya ini sudah menembus pasar luar kota seperti, Semarang, Jakarta, bandung, dan Palembang. Serat kayu jati yang halus dan penuh corak ini, memebuat apiknya hasil kerajinannya tersebut.
Cuci Nur Aini, istri Ngatimin bersyukur dari hasil kerja kerasnya ini, omzet pendapatan tiap minggunya bisa mencapai Rp. 12-14 juta. Siapa sangka dari kayu limbah yang banyak disepelekan orang dan dianggap hanya sebagai sampah ini, ternyata mampu mensejahterakan kehidupan ekonomi keluarga dan member lapangan pekerjaan bagi warga disekitarnya.
Comments
Post a Comment